Senin, 17 Mei 2010

Waktu yang tepat

Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk menikah, ada waktu untuk meninggal.

Kemarin ada bapak-bapak yang sudah tua bercerita mengenai memorinya pada saat muda di Kalimantan, beliau bercerita kalau dahulu banyak peluang untuk bekerja atau berusaha di Kalimantan ini. Menurut beliau hal itu karena memang sumber daya manusia yang masih kurang di kalimantan ini.

"saya bisa melamar kemana saja dan bisa melakukan apa saja", kata beliau.

Dan akhirnya saya berpikir kenapa saya tidak dilahirkan pada jaman itu ya.
Kenapa saya bisa berpikir begitu ya???? mungkin karena karir sekarang yang ketinggalan beberapa tahun dibanding usia.... masak usia segini masih posisi staff biasa....

Mari berpikir ulang, kalau saya dilahirkan se-jaman dengan bapak-bapak yang bercerita diatas, apakah saya akan menjadi orang hebat, apakah menjadi pemimpin tertinggi perusahaan ataukah menjadi pemimpin pemerintahan ataukah menjadi pengusaha sukses ataukah menjadi orang yang seperti keadaan sekarang ini yaitu staff biasa :)
Hasilnya adalah besar kemungkinan tetap menjadi staff biasa....

Kenapa tetap menjadi staff biasa????? karena apa yang saya lakukan dengan diri saya pada saat ini besar kemungkinan adalah yang saya lakukan apabila saya dilahirkan pada jaman sebelumnya. Jadi hasilnya sama saja.

Jadi menurut saya, waktu lahir saya dan semua orang adalah waktu yang tepat, karena kapan pun waktunya kita lahir, yang penting adalah bagaimana kita menolong diri kita sendiri. Mau jadi apa saja bisa asalkan tahu bagaimana caranya.

Seperti kata bapak-bapak diatas, ternyata saya sekarang juga bisa menjadi apa saja dan melakukan apa saja sama seperti dia pada jamannya.

Mau jadi Robin hood??? kalau bisa minimal berlatih memanah
Mau jadi King Arthur??? harus memiliki sifat dan kewibawaan raja
Mau jadi guru yg baik??? pelajari apa yg mau diajarkan dan pelajari siapa yg diajari
Mau jadi orang yang tidak berguna??? rajin malas, rajin mengasihani diri sendiri, rajin putus asa, rajin menolak bantuan orang lain, rajin berpikiran negatif, rajin menolak membantu orang lain, rajin menganggap orang lain sebagai orang yang tidak penting, dan tentunya harus rajin menganggap diri sebagai orang yang tidak berguna.



To be continued.........

3 komentar:

  1. hahahahaha.....
    abang bisa aj.....
    tp betol jg kata bapak tua itu bang, klo zaman dolo peluangx sgt besar....
    krn di Kalimantan ini sangat2 kurang SDM nya...
    jd klo abang lahir pd zaman itu mungkin aj jd pengusaha ternama & terkenal....
    tp yg pasti, kita ga bakal ketemu & berkenalan..... :).

    BalasHapus
  2. udah diedit lagi dek. Baca lagi ya.

    BalasHapus
  3. ya itu semua betul, karena itu semua tergantung Individu dalam menjalani kehidupan ini.

    trus jangan lupa undang Tuhan untuk ikut campur dalam kehidupan qta, agar semua rencana ato apa saja yg qta lakukan bisa berharga dimata Tuhan & berhasil sesuai dengan kehendakNya.....

    BalasHapus