Jumat, 11 November 2011

Hari ini dan Hari depan

Suatu hari saya bertemu dengan customer saya, setelah perbincangan yang cukup lama, beliau mengatakan sesuatu yang menarik perhatian saya. Dia berkata, "Saya tidak suka sama orang batak" lalu kemudian saya tanya kenapa dan beliau menjawab kalau dulu bosnya adalah orang batak dan dia diperlakukan sangat tidak baik.

Kami sudah beberapa kali bertemu dengan customer saya ini dan melakukan pembicaraan baik langsung bertatapan muka dan juga melalui telepon dan email, beliau tidak tahu kalau saya orang batak dan beliau juga tidak pernah menanyakan.

Pada saat pembicaraan diatas terjadi, saya langsung mengatakan ke beliau kalau saya orang batak, komentar beliau selanjutnya adalah "sebenarnya tidak semua orang batak begitu, hanya sebagian saja" saya mengatakan kalau sependapat dengan beliau karena saya tahu kalau saya adalah orang batak yang baik dan dapat memperlakukan orang dengan baik juga.

Dari contoh diatas saya punya pemikiran, apa yang kita lakukan hari ini sebagai individu dapat mempengaruhi komunitas kita suatu saat. Apabila karena saya maka komunitas saya mendapat nilai jelek, bukan kah itu sesuatu yang buruk? bukankah kita bertanggung jawab atas segala apa yang kita lakukan untuk kebaikan semua kedepannya? Komunitas yang saya maksud disini adalah bukan hanya suku tetapi juga termasuk komunitas lainnya.

Komunitas Moge biasanya berbadan besar dan relatif agak seram (atau diseram-seramkan)
Komunitas orang-orang pintar disekolahan biasanya seriusan, kurang canda, dan kebanyakan pakai kacamata.
Mungkin pembaca dapat menambahkan ciri khas komunitas-komunitas lainnya.

Saya membahas mengenai orang batak. Bagaimanapun walaupun kita bukan satu komunitas secara tempat tinggal dan tentunya semua tidak saling ketemu tetapi kita tetap satu komunitas suku batak. Kita memiliki sifat masing-masing yang berbeda dan tentunya karakter yang berbeda juga. Kita juga memiliki pemahaman yang berbeda akan sesuatu dan wawasan yang berbeda juga. Tapi menurut saya sebaiknya kita memiliki pemahaman yang sama akan memperlakukan orang lain. Kita sebagai apa saja, baik sebagai warga, guru, manager, engineer, pengangguran, sales, dan banyak lainnya, tentunya selalu berhubungan dengan sesama kita manusia.

Beberapa hal yang umum saya dengar yang biasa digambarkan orang lain mengenai orang batak adalah sifat dan suaranya keras, gampang berteman, pintar nyanyi dan main gitar, luwes dalam bergaul. Karena kebetulan suara saya tidak keras dan tidak pintar bernyanyi dan bermain gitar maka orang yang kenal saya sering bilang kalau saya tidak seperti orang batak pada umumnya. Dari sini saya bisa melihat dengan jelas kalau mereka sudah punya anggapan bagaimana orang batak itu.

Bagaimana kalau dikatakan kalau orang batak itu suka marah-marah dan omongannya suka membikin sakit hati orang yang mendengarnya? mungkin pembaca belum pernah mendengar ini tetapi saya beberapa kali mendengar hal ini, karena kebetulan saya tidak suka marah maka mereka berani mengatakan kalau saya tidak seperti orang batak pada umumnya. Saya kadang marah tapi saya tidak meluap-luap amarahnya.

Jadi kesimpulan yang dapat saya ambil dari pengalaman yang saya tuangkan menjadi tulisan ini adalah bahwa setiap kita orang batak harus bertanggung jawab atas dirinya menjadi orang yang memiliki integritas dimata orang lain, menjadi orang yang dapat memperlakukan orang dengan baik, karena kita sebagai individu bertanggung jawab akan pendapat dan perlakuan orang lain terhadap orang batak lain yang mungkin berinteraksi dengan orang tersebut pada kemudian hari.
Sama seperti cerita tukang payung yang mengerjakan perbaikan payung dengan kualitas yang sangat baik karena dia sadar kalau dia tidak mengerjakan perbaikan payung itu dengan baik maka ada kemungkinan kedepannya orang yang menjadi customernya saat ini menjadi tidak percaya akan kualitas tukang payung yang datang kemudian.

Adilkah saya menerima hukuman dari customer saya hanya karena perlakuan orang lain terhadap beliau dahulu tidak baik? saya bisa menanggung segala sesuatu dan dapat menyelesaikan banyak masalah tetapi saya tetap berkata kalau tidak adil saya mendapat hukuman atas kelakuan orang lain.

Terima kasih banyak saya ucapkan buat siapa saja yang mungkin membaca tulisan ini, saya akan lanjutkan ditulisan berikut mengenai 'Tanggung jawab orang tua terhadap anak'